Apa persepsi Anda tentang Pegadaian?

Pada umumnya, persepsi orang tentang Pegadaian identik dengan orang yang sedang kesusahan, miskin, terdesak masalah 'duit' sehingga harus menggadaikan barang berharga miliknya. Orang yang datang ke Pegadaian seolah-olah sedang merasa tertekan, malu, dan sedih. Seolah-olah ke kantor Pegadaian adalah sebuah keterpaksaan karena tidak ada jalan lain. Memang itu ada benarnya, namun persepsi tersebut sebagai 'tempatnya orang susah' itu sudah masa lalu. Yang benar sekarang, orang yang datang ke Pegadaian adalah orang-orang yang masih memiliki barang berharga, tidak perlu malu - toh barangnya akan ditebus lagi.

Dalam perjalanannya sampai dengan usia ke-115 tahun ini, Pegadaian konsisten untuk melayani masyarakat melalui tiga lini bisnisnya. PERTAMA, menjadi tempat pembiayaan. Nasabah dapat menggadaikan barang berharga miliknya dengan cara yang mudah, cepat, dan aman. Pegadaian juga memiliki produk kredit usaha mikro dimana Nasabah yang berprofesi sebagai wirausahawan dapat menjaminkan BPKB-nya untuk keperluan modal usaha. KEDUA, Pegadaian juga dapat dijadikan tempat/ sarana investasi, khususnya investasi emas. Nasabah dapat membeli emas dengan cara tunai, diangsur, ataupun melalui tabungan emas. KETIGA, untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan Nasabah, Pegadaian juga memiliki produk multi pembayaran online yang memungkinkan masyarakat (nasabah dan non-nasabah) untuk membayar tagihan listrik, air, telepon, mengirimkan uang, pembelian pulsa, pembelian tiket transportasi umum, dll. Dengan demikian, partisipasi dan peran Pegadaian dalam meningkatkan ekonomi masyarakat tidak diragukan lagi, sehingga pada momen ulang tahun ke-115 ini Pegadaian menetapkan tema "MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BANGSA".

Outlet Pegadaian umumnya terletak di jalan-jalan utama di setiap kota, bahkan saat ini sudah ada di pasar, mall, kompleks perumahan, dan sebagainya. Hal tersebut memudahkan Nasabah untuk bertransaksi. Warna dominan hijau dengan lis kuning membuat outlet Pegadaian mudah dikenali. Di Bumi Nusantara ini, lembaga gadai pertama kali dikenal pada saat berkuasanya VOC pada abad XVII (20 Agustus 1746) dengan nama Bank Van Leening. Jadi bila dihitung-hitung 'umur Pegadaian' sudah 270 tahun, dan yang menariknya Pegadaian juga sebenarnya adalah sebuah BANK! Hingga saat ini, Pegadaian sudah beberapa kali mengalami perubahan status badan hukum seperti Perusahaan Negara (PN), Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) hingga pada akhirnya pada tanggal 1 April 2012 Pegadaian berubah badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perbaikan-perbaikan serta peningkatan pelayan terus dilakukan, tujuannya adalah memberikan layanan yang terbaik bagi masayarakat luas. Pegadaian sudah terbukti dekat dengan masyarakat menengah ke bawah, dan kini produk-produknya pun sudah dapat dirasakan manfaatnya untuk seluruh golongan masyarakat. Sudah 115 tahun Pegadaian melayani Anda, berbagai pencapaian telah kami raih, kami bangga membantu Anda untuk MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH.

HUT ke-115 Pegadaian

1 April 2016
Sumber : Adi Riswan (Pemenang PIA 2016)

Gold morning....

Sy orangnya nggak mau ribet, termasuk urusan sekolah anak. Ujian SD blom mulai anak saya sudah daftar dan test SMP, bahkan sudah keterima. Swasta memang, dan cari swasta yg netral, artinya bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, tingkat ekonomi ada di sana, biar dari kecil sudah tahu kalau dunia itu tidak seragam seperti seragam sekolahnya. Jadi dah clear urusan masukin anak sekolah, tinggal nanti abis ujian nentuin mau liburan kemana....

Tapi poin nya bukan itu, hari ini saya diminta untuk melakukan pembayaran uang masuk sekolah, besarnya 20jt. Sejak tahun 2007 ketika saya mulai mendapatkan pemahaman tentang EMAS, setiap punya uang saya rajin menabung dalam bentuk EMAS, terutama untuk sekolah anak2 saya. Target saya setiap anak punya 50 gram emas untuk biaya masuk sekolahnya s/d SMA, perguruan tinggi beda lagi. Karena anak saya tiga, tiap punya uang musti beli emas batangan minimal 3 batang dan masing-masing di kasih nama. Ya tentunya sesuai kemampuan, kadang masing2 1gram, kadang 5 gram dsb. Dan tahun 2010 itu tiap anak minimal dah punya 50gram. Ternyata 50gram ini selalu cukup untuk biaya masuk sekolah anak ke sekolah swasta yang kualitasnya cukup baik.

Tahun 2009, ketika anak sulung saya masuk SMA, itu butuh biaya sekitar Rp 15jt, saat itu harga emas 400rb/gram, jadi yang 50 gram itu nilainya sekitar 20jt saya gadai dapat sekitar 16jt an. Uang hasil gadai itu saya pakai bayar sekolah, lalu saya cicil lagi sampai lunas, dan emas itu balik lagi ketangan 1 tahun kemudian.

Sama dengan kasus ini, sekarang 50 gram itu sekitar 25jt, kalau saya gadai dapet sekitar Rp 22jt, bayar sekolah 20jt. Nanti hutang gadainya kita cicil, tiap punya uang kurangi pokok hutang nya, pengalaman sih 1-2 tahun lunas, emas nya balik lagi ke tangan. Dan bisa dipakai saat nanti anak tersebut masuk SMA. FYI, Emas ini pernah di gadai 6 tahun yang lalu saat dia masuk SD, jadi yg dipakai untuk biayain dia masuk SMP sekarang adalah Emas yang sama saat dia masuk SD dulu...

Jadi buat saya 50 gram, cukup buat biaya masuk SD, SMP, SMA di sekolah swasta yang sesuai dengan kemampuan saya.

Ngukurnya gampang kalau Emas, kasus ini bisa di jadikan contoh, saat ini biaya masuk SMP Swasta di Bandung sekitar 20jt, kalau di konversi ke EMAS itu sekitar 40gram. Jadi kalau Anda masih punya anak kecil, mau tahu berapa biaya masuk SMP Swasta di Bandung nanti, sekian tahun ke depan, jawabannya gampang, 40 gram EMAS!! Jadi mulai sekarang rajin lah nabung Emas sampai 40-50 gram, pasti cukup....

#AffiliateLife #UbudBandung
Sumber : Ruly Kustandar (pakar investasi emas)

Update Harga

Harga Logam Mulia Antam
Tanggal 19 April 2016
Harga LM Selasa 19-04-2016 :

1 gram : 566.000
2 gram : 1.092.000
5 gram : 2.685.000
10 gram : 5.320.000
25 gram : 13.225.000
50 gram : 26.400.000
100 gram : 52.750.000
250 gram : 131.750.000
1000 gram : 526.000.000

Buyback Antam : 520.000
Buyback Galeri : 510.220

Update Harga Konversi Tabungan Emas per 0,01 gram 19-04-2016 pukul 08.13 WIB :

Harga Jual : 5.350
Harga Beli : 5.180